Terdapat berbagai macam jenis satelit komunikasi yang mengudara di berbagai macam orbit. Sesuai dengan tujuannya, satelit diciptakan secara khusus oleh manusia untuk keperluan telekomunikasi. Secara umum digunakan untuk komunikasi ke daerah terpencil yang tidak terjangkau jaringan terrestrial seperti komunikasi ke kapal di tengah laut, kendaraan di pertambangan, pekerja di daerah terpencil, dan pesawat. Satelit juga sangat diandalkan untuk komunikasi darurat saat terjadi bencana alam, untuk komunikasi saat memobilisasi bantuan, melaporkan situasi lokasi bencana, dan memberitakan informasi penting.
Aplikasi penggunaan satelit:
- Prakiraan Cuaca
- Siaran Radio dan TV
- Satelit Militer
- Satelit Navigasi
- Telepon Satelit Global
- Internet Daerah Terpencil
- Telemetri Global
- Komunikasi Darurat
Untuk memenuhi kebutuhan komunikasi satelit di atas, dibutuhkan jenis satelit komunkasi yang meng-orbit di berbagai lapisan diantaranya LEO, MEO, GEO, dan HEO.
Pada kesempatan ini, kami akan meng-eksplore lebih dalam perbedaan satelit komunikasi berdasarkan posisi orbit. Dilansir dari NASA, orbit adalah suatu jalur berulang yang teratur di mana suatu objek mengelilingi objek lainnya. Sehingga orbit adalah lintasan yang tetap, teratur, dan berulang pada suatu benda dalam mengelilingi benda lainnya.
Contents
Satelit orbit rendah, LEO (Low Earth Orbit)
Satelit LEO berada di jalur lintasan orbit dengan ketinggian 160 sampai 2000 kilometer di atas permukaan bumi. Karena posisi orbit yang sangat dekat dengan bumi satelit LEO harus bergerak mengitari bumi dengan sangat cepat agar tidak terpengaruh oleh gravitasi bumi. Satelit LEO hanya membutuhkan waktu 90 menit untuk mengelilingi bumi dengan kecepatan diatas 27.000 Km/jam.
Satelit tunggal yang bergerak dengan kecepatan ini tidak akan berfungsi untuk komunikasi, karena Ground-Station di Bumi akan berjuang untuk melacak lokasi satelit. Untuk alasan ini, satelit komunikasi di orbit LEO membuat konstelasi – sekelompok satelit yang bekerja bersama untuk memberikan layanan komunikasi satelit, dan secara efektif membuat jaring di sekitar bumi. Maka dari itu provider komunikasi via satelit yang menggunakan orbit LEO, biasanya memiliki banyak satelit yang saling bergantian mengambil dan meneruskan sinyal. Contohnya saja Provider satelit Iridum yang memiliki 66 satelit, Globalstar memiliki 48 satelit, dan Orbcomm memiliki 48 satelit.
Karena posisinya yang relatif dekat dengan bumi, Satelit LEO tidak memerlukan kekuatan sinyal yang tinggi. Anda juga tidak perlu mengarahkan antena ke arah tertentu ke langit untuk terhubung dengan satelit. Saat Anda terus bergerak, akan selalu ada satelit yang mengambil sinyal, dan meneruskannya sehingga mencapai Ground-Station. Ini sangat berguna jika Anda mencoba mengirimkan data dari daerah berhutan lebat atau berbukit, karena Anda hanya perlu tempat yang dapat melihat ke langit, tanpa perlu menemukan sudut pandang tertentu.
Manfaat lain dari konstelasi satelit LEO adalah karena mereka dekat dengan bumi, latensi ( selang waktu antara mengirim dan menerima data ) adalah yang terendah daripada orbit lainnya, kurang dari satu detik (10 ms). Hal ini menjadi sangat krusial untuk aktifitas panggilan suara, karena koneksi yang lambat dapat mengganggu kejelasan panggilan (delay), dan untuk telemetri data dapat terkirim dengan sangat cepat (near real-time) ke server di bumi.
Satelit orbit menengah, MEO (Medium Earth Orbit)
Satelit MEO berada di jalur lintasan orbit dengan ketinggian 2.000 sampai 35.000 kilometer di atas permukaan bumi. Tergantung pada ketinggiannya, satelit MEO biasanya menyelesaikan satu orbit Bumi dalam waktu antara 2 sampai 12 jam dengan kecepatan 19.000km/jam, dan beberapa satelit dapat memakan waktu mendekati 24 jam untuk satelit yang mengorbit mendekati Orbit GEO. Kecepatan tersebut sudah cukup untuk membuat satelit MEO tetap berada di orbitnya. Di orbit MEO, Delay time dari satelit ini antara 60 – 80ms.
Jenis satelit komunikasi di Orbit MEO memiliki fungsi yang hampir mirip dengan satelit LEO, harus menerapkan satelit konstelasi agar dapat saling terhubung dan mengirimkan informasi ke bumi. Akan tetapi cakupan area sateliet MEO lebih luas, sehingga tidak membutuhkan satelit yang lebih banyak daripada satelit LEO untuk mencakup seluruh lapisan bumi, sebagai contoh satelit GPS dengan 24 satelitnya.
Yup, secara umum, orbit MEO seperti dikuasai oleh Satelit navigasi GNSS (Global Navigation satellite System) yang biasa kita sebut dengan GPS (Global Positioning Satellite). Ketinggian orbit satelit GPS sangat beragam tergantung dari Negara yang meluncurkannya, mulai dari ketinggian 19.000km sampai 32.000km.
Baca juga : Satelit Navigasi: Pengertian, Kegunaan dan Cara Kerja
Satelit pertama yang diluncurkan ke orbit MEO adalah satelit Telstar di tahun 1962, dengan orbit elips dengan jarak terjauh di ketinggian 5.933km.
Satelit Orbit Geostasioner, GEO (Geostationary Earth orbit)
Satelit GEO berada di jalur lintasan orbit dengan ketinggian 35.768 kilometer di atas permukaan bumi. Kecepatan putar satelit di orbit GEO dalam mengelilingi bumi adalah 11.000km/jam, ini berarti satelit pada orbit GEO memiliki periode orbit yang sama dengan rotasi bumi, sehingga terlihat tidak bergerak jika diamati dari darat.
Satelit di orbit geostasioner sering digunakan untuk kebutuhan komunikasi. Keuntungannya, antena satelit yang terletak di Bumi tidak harus berputar untuk melacak sinyal satelit, karena dapat diarahkan secara permanen ke posisi di langit tempat satelit berada. Satelit cuaca juga ditempatkan di orbit ini untuk pemantauan secara real-time dan pengumpulan data.
Seperti informasi pada artikel kami sebelumnya “apa itu satelit komunikasi”, Arthur C. Clarke menyatakan dalam makalahnya, mengusulkan bahwa satelit yang mengorbit di ketinggian 35.768km di atas permukaan bumi dapat digunakan untuk tujuan komunikasi. Pada ketinggian tersebut, satelit akan berada pada posisi yang relatif tetap terhadap suatu titik di Bumi. Dalam makalahnya, Clarke menghitung bahwa 3 satelit yang berjarak sama di orbit geostasioner, mampu menyediakan jangkauan sinyal hampir ke seluruh dunia kecuali beberapa tempat di daerah kutub.
Jenis layanan komunikasi dari satelit yang mengorbit di orbit GEO adalah telepon satelit dan layanan Internet Satelit. Provider telepon satelit yang menggunakan satelit GEO adalah Thuraya dan Inmarsat. Layanan internet satelit yang sering kita dengar adalah VSAT (Very Small Aperture Terminal), yang memanfaatkan satelit Orbit GEO yang mampu membawa bandwidth lebih lebar di banding satelit di orbit MEO dan LEO.
Selain sebagai satelit komunikasi dan satelit cuaca, satelit pada orbit GEO juga dapat diandalkan di dunia navigasi untuk meningkatkan sistem GNSS dalam mengoreksi waktu (timestamp), dan menyediakan sinyal tambahan untuk meningkatkan akurasi posisi dari sekitar 5 meter menjadi 1 meter atau kurang. Salah satunya adalah FAA (Federal Aviation Administration), lembaga regulator penebangan sipil di Amerika Serikat yang memanfaatkan satelit di orbit GEO dengan mengoperasikan WAAS (Wide Area Augmentation System) untuk meningkatkan akurasi satelit GPS di wilayah benua Amerika Utara.
Satelit Orbit HEO, GEO (Highly Elliptical Orbit)
Satelit HEO berada di jalur lintasan orbit dengan ketinggian perigee (titik orbit terdekat dengan Bumi) di sekitar 600 km dan ketinggian apogee (titik terjauh dari bumi) di sekitar 40.000 km. Istilah “Sangat Elips (Highly Elliptycal)” mengacu pada bentuk orbit yang sangat eksentrik berbentuk elips mengikuti kurva elips. Contoh orbit yang termasuk orbit miring HEO adalah orbit Molniya setelah rusia meluncurkan satelit komunikasi bernama Molniya di orbit HEO, selain itu ada juga orbit Tundra.